Selamat datang dirumah Pribadi-ku. Rumah yang dikonstruksi atas fantasi ruang dan dimensi waktu; Kamar kemerdekaan berpikir dan ruang kebebasan berpendapat. Silahkan telusuri setiap sudut dan pojoknya sehingga membuka imajinasi untuk saling berbagi perasaan, pemikiran, pemahaman dan keyakinan.. Dari sini kita akan menjadi satu simpul dalam dimensi virtual tak berbatas.. Salam Adventure..

Jumat, 18 Maret 2011

CARA MENUNTASKAN SUATU JALUR

Banyak pemanjat Indonesia yang masih salah dalam mengartikan gaya menuntaskan suatu jalur pemanjatan bebas (free climbing). Dalam bukunya yang berjudul "How To Rock Climb : Face Climbing", John Long menguraikan dan membuat klasifikasi yang lebih sempit lagi mengenai beberapa gaya yang ada, diantaranya adalah :



On Sight Free Solo

On sight arti...nya memanjat suatu jalur tanpa pernah mencoba dan juga belum pernah melihat orang lain memanjat di jalur tersebut. Jadi jalur tersebut dipanjat tanpa informasi apa-apa. Biasanya gaya ini dipergunakan pada kompetisi kategori tingkat kesulitan. Sedangkan solo berarti memanjat tanpa tali. Jadi on sight free solo artinya memanjat tanpa tali untuk pertama kali bagi seorang pemanjat tanpa informasi apa-apa.



Free Solo

Pemanjatan suatu jalur tanpa menggunakan tali, tetapi pernah mencoba walaupun belum hafal benar jalur tersebut.



Worked Solo

Hampir sama dengan free solo, tetapi jalur yang dipanjat sudah benar-benar di hafal seluruh bentuk dan permukaan tebingnya.



On Sight Flash atau Vue

Pemanjatan tanpa informasi apa-apa, belum pernah mencoba atau melihat orang lain memanjat di jalur tersebut. Pada gaya ini pemanjat menggunakan tali dan memasang runners di sepanjang jalur, walapun demikian pemanjat tidak boleh jatuh atau beristirahat.



Beta Flash

Pemanjatan menggunakan tali dan pengaman, tanpa mencoba dan melihat orang lain memanjat di jalur tersebut, tetapi sebelumnya telah mendapat informasi tentang jalur dan bagian-bagian sulitnya (crux). Pada gaya ini, pemanjat juga tidak boleh jatuh atau beristirahat.



Deja Vu

Seorang pemanjat sudah pernah memanjat suatu jalur sekian tahun sebelumnya dan gagal menuntaskannya. Setelah sekian tahun itu, dengan kemampuan memanjat yang lebih baik, pemanjat tersebut kembali dengan hanya sedikit ingatan tentang jalur itu dan berhasil menuntaskan jalur pada percobaan pertama.



Red Point

Memanjat suatu jalur yang telah dipelajari dengan sangat baik, tanpa jatuh. Pada gaya ini pemanjat menggunakan tali dan memasang runners di sepanjang jalur.



Pink Point

Sama dengan red point, hanya semua runners / pengaman telah dipasang pada tempatnya.



Brown Point


Ada beberapa macam gaya untuk kategori ini. Misalnya, seorang pemanjat merintis suatu jalur, lalu jatuh dan menarik tali, kemudian meneruskan pemanjatan dari titik pengaman terakhir dia jatuh (hang dogging). Pemanjatan dengan top rope (tali sudah terpasang di atas) juga masuk kategori ini. Lalu ada lagi pemanjatan dengan pengaman / runners pertama yang dipasang terlebih dahulu. Sebenarnya masih banyak lagi gaya lain yang masuk dalam kategori ini.

Dengan mengetahui berbagai gaya pemanjatan, kita dapat membandingkan jalur mana yang lebih sulit dan kemampuan dari masing-masing pemanjat.

(Mamay S. Salim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar